Sore Menepi

Duduk di sini, sungguh MasyaaAllah pemandangannya. Di sebelah kananku terbentang luas persawahan, di hiasi asap putih tipis, tampaknya banyak yang panen. Terlihat juga pesona gunung Singgalang dengan apa-apa yang menempel padanya. Di sebelah kiri, bersusun rumah penduduk dan beberapa lapau. Melihat ke depan, terlihat jelas puncak gunung Merapi yang entah kaki entah badannya yang ku pijak sekarang.

Kapalo Koto, Sungai Pua

Sengaja tak ku foto karena ingin menikmati, sepuasnya. Selain di hati, sebagai janji diam-diam juga untuk datang kembali agar dapat menikmati lagi.

Tak jauh di kanan bawah sepatu merah itu, ada tabek yang di dalamnya sedang bermain beberapa anak. Girang sekali. Cepat sekali waktu berjalan, akupun dulu pernah seusia itu yang sesekali pernah juga mengaduk-aduk tabek. Indah sudah, cuaca sangat cerah, matahari tidak terlalu terik, sesekali angin sepoi berhembus. Nikmat tak ternilai.

Sejenak keluar dari rumah, melihat pemandangan yang demikian rasa-rasanya hatiku kembali tersenyum lapang. Seindah ini, banyak obat yang Dia hamparsediakan jika mau. Indah ciptaanNya salah satunya.